Jakarta - Pernikahan tidak bahagia umumnya menjadi
pemicu suami untuk berselingkuh. Namun, tidak selamanya kondisi tersebut
benar. Penelitian yang dilakukan oleh Rutgers University menemukan
bahwa 56% pria yang berselingkuh mengaku memiliki kehidupan pernikahan
yang bahagia.
Berikut adalah 12 fakta mengejutkan tentang perselingkuhan seperti dikutip dari Woman's Day :
Berikut adalah 12 fakta mengejutkan tentang perselingkuhan seperti dikutip dari Woman's Day :
1. Kebanyakan Pria Masih Mencintai Istrinya Saat Berselingkuh
Pria yang sedang berselingkuh bukan berarti tidak mencintai istrinya lagi. Menurut psikolog Andra Brosh, PhD, perselingkuhan umumnya terjadi saat keluarga sedang dibentuk dengan kehadiran buah hati yang mengurangi waktu berduaan Anda dan suami. Untuk menghindarinya, rencanakanlah kencan romantis, sediakan waktu untuk berhubungan intim, dan diskusikan impian dan mimpi Anda bersama suami.
2. Pria Umumnya Berselingkuh dengan Wanita yang Dikenal
Jika
Anda berpikir bahwa pria cenderung berselingkuh dengan wanita yang
tidak dikenalnya, maka anggapan Anda tersebut salah. Menurut pakar seks
Mary Jo Rapini, hubungan asmara umumnya dimulai dari persahabatan
terlebih dahulu. Faktanya, lebih dari 60% perselingkuhan dimulai dari
kantor. Untuk itu, buatlah suami Anda merasa lebih dekat dengan Anda
daripada rekan kerjanya.
3. Pria Berselingkuh untuk Menyelamatkan Pernikahannya
Menurut
terapis pernikahan Susan Mandel, PhD, pria mencintai istrinya namun
tidak tahu bagaimana cara untuk mengatasi masalah pernikahan mereka.
Oleh karena itu pria kemudian mencari seseorang untuk mengisi kekosongan
yang dirasakannya karena tidak ingin melibatkan istri. Setelah
kekosongan tersebut terpenuhi karena pelarian bersama selingkuhan, pria
cenderung merasa bahagia dengan kehidupan pernikahannya.
4. Pria Membenci Dirinya Sendiri Setelah Berselingkuh
Pria
yang berselingkuh cenderung dianggap tidak berperasaan, namun ternyata
anggapan itu tidaklah benar. Ahli percintaan Charles J. Orlando
mengatakan kenyataannya pria merasa menyesal setelah mengecewakan istri
yang dicintainya. Pelaku perselingkuhan tersebut juga merasa dirinya
telah gagal sebagai seorang pria.
5. Pria Lebih Agresif Terhadap Istri Saat Perselingkuhan Dimulai
Saat
baru memulai perselingkuhan, pria menjadi lebih aktif secara seksual
karena gairahnya yang menjadi tinggi dan Anda masih menjadi pelampiasan
satu-satunya. Jika Anda melihat perubahan suami yang menjadi lebih
agresif saat bercinta, berhati-hatilah karena nantinya saat
perselingkuhan sudah berjalan lebih jauh maka si dia bisa meninggalkan
Anda.
6. Perselingkuhan yang Dilakukan Wanita Bisa Lebih Parah dari Pria
Penelitian
yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa persentase pria dan
wanita yang berselingkuh adalah sama, namun alasannya berbeda. Jika
pria berselingkuh karena alasan seksual, wanita cenderung selingkuh
untuk mendapatkan kepuasan secara emosional. Menjadi dekat secara
emosional lebih menghancurkan pernikahan dibandingkan dekat karena
alasan seksual.
7. Istri Biasanya Tahu Suaminya Berselingkuh
Istri yang mengetahui bahwa suaminya berselingkuh cenderung menyangkal hal itu dalam hatinya sendiri. Alasan istri tidak ingin membesar-besarkan perselingkuhan yang dilakukan suami biasanya karena alasan kejiwaan anak, tidak mau dipermalukan, dan menghindari perceraian.
8. Pernikahan Tidak Akan Terselamatkan Jika Suami Berselingkuh
Wanita cenderung berubah sikapnya setelah menikah sehingga membuat suami merasa lelah dengan pertengkaran di rumah dan mencari energi positif dari selingkuhannya. Dalam kondisi seperti itu, umumnya pernikahan akan hancur kecuali jika Anda berhasil membuat si dia berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya wanita yang dicintainya. Untuk itu, terapis pernikahan Susan Mendel, PhD., menyarankan janganlah bersikap negatif seperti sering memarahi suami dan sesekali berikanlah kejutan romantis kepadanya.
9. Perselingkuhan Dapat Memperbaiki Pernikahan
Menurut pakar percintaan yang juga penulis 'The Problem with Women...Is Men', Charles J. Orlando, tidak selamanya perselingkuhan dapat menghancurkan pernikahan, kadangkala hal itu justru dapat memperbaiki pernikahan. Saat berselingkuh, bisa saja suami merasa bahwa Anda adalah satu-satunya wanita yang dicintainya karena perselingkuhan yang dijalaninya tidak seindah harapannya. Namun pertimbangkanlah sebelum kembali ke pelukan suami yang telah berselingkuh, karena jika dia tidak bisa mengontrol dirinya maka bisa saja terjadi perselingkuhan lagi di kemudian hari.
10. Setelah Pernikahan Diperbaiki, Suami Masih Bisa Merindukan Selingkuhannya
Walaupun setelah perselingkuhan, pernikahan Anda bisa pulih kembali, tidak tertutup kemungkinan suami Anda masih merindukan selingkuhannya. "Kesenangan, tidak harus bertanggung jawab, dan seks adalah perasaan yang umumnya membuat suami merasa rindu dengan selingkuhannya," ujar Orlando.
11. Pria yang Berselingkuh Sadar Sedang Menyakiti Istri dan Keluarganya
Pria yang berselingkuh mungkin saja sadar bahwa tindakannya tersebut berpengaruh buruk bagi dirinya sendiri serta istri dan keluarganya. Namun, kenapa dia tetap meneruskan perselingkuhannya? "Jika dia merasa tidak diinginkan dan dihargai, kebutuhannya untuk merasakan diinginkan, dinilai dan dihargai itu lebih menguasainya," jelas Orlando.
12. Bukan Salah Istri Jika Suami Berselingkuh
Perselingkuhan dilakukan berdasarkan keputusan yang diambil seseorang. Pria yang berselingkuh cenderung lari dari kenyataan yang ada, misalnya komunikasi dengan istri yang tidak baik. Oleh karena itu, saran psikolog Andra Brosh, PhD, camkan bahwa bukanlah kesalahan Anda jika suami berselingkuh karena seharusnya permasalahan rumah tangga yang ada dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Istri yang mengetahui bahwa suaminya berselingkuh cenderung menyangkal hal itu dalam hatinya sendiri. Alasan istri tidak ingin membesar-besarkan perselingkuhan yang dilakukan suami biasanya karena alasan kejiwaan anak, tidak mau dipermalukan, dan menghindari perceraian.
8. Pernikahan Tidak Akan Terselamatkan Jika Suami Berselingkuh
Wanita cenderung berubah sikapnya setelah menikah sehingga membuat suami merasa lelah dengan pertengkaran di rumah dan mencari energi positif dari selingkuhannya. Dalam kondisi seperti itu, umumnya pernikahan akan hancur kecuali jika Anda berhasil membuat si dia berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya wanita yang dicintainya. Untuk itu, terapis pernikahan Susan Mendel, PhD., menyarankan janganlah bersikap negatif seperti sering memarahi suami dan sesekali berikanlah kejutan romantis kepadanya.
9. Perselingkuhan Dapat Memperbaiki Pernikahan
Menurut pakar percintaan yang juga penulis 'The Problem with Women...Is Men', Charles J. Orlando, tidak selamanya perselingkuhan dapat menghancurkan pernikahan, kadangkala hal itu justru dapat memperbaiki pernikahan. Saat berselingkuh, bisa saja suami merasa bahwa Anda adalah satu-satunya wanita yang dicintainya karena perselingkuhan yang dijalaninya tidak seindah harapannya. Namun pertimbangkanlah sebelum kembali ke pelukan suami yang telah berselingkuh, karena jika dia tidak bisa mengontrol dirinya maka bisa saja terjadi perselingkuhan lagi di kemudian hari.
10. Setelah Pernikahan Diperbaiki, Suami Masih Bisa Merindukan Selingkuhannya
Walaupun setelah perselingkuhan, pernikahan Anda bisa pulih kembali, tidak tertutup kemungkinan suami Anda masih merindukan selingkuhannya. "Kesenangan, tidak harus bertanggung jawab, dan seks adalah perasaan yang umumnya membuat suami merasa rindu dengan selingkuhannya," ujar Orlando.
11. Pria yang Berselingkuh Sadar Sedang Menyakiti Istri dan Keluarganya
Pria yang berselingkuh mungkin saja sadar bahwa tindakannya tersebut berpengaruh buruk bagi dirinya sendiri serta istri dan keluarganya. Namun, kenapa dia tetap meneruskan perselingkuhannya? "Jika dia merasa tidak diinginkan dan dihargai, kebutuhannya untuk merasakan diinginkan, dinilai dan dihargai itu lebih menguasainya," jelas Orlando.
12. Bukan Salah Istri Jika Suami Berselingkuh
Perselingkuhan dilakukan berdasarkan keputusan yang diambil seseorang. Pria yang berselingkuh cenderung lari dari kenyataan yang ada, misalnya komunikasi dengan istri yang tidak baik. Oleh karena itu, saran psikolog Andra Brosh, PhD, camkan bahwa bukanlah kesalahan Anda jika suami berselingkuh karena seharusnya permasalahan rumah tangga yang ada dapat diselesaikan secara bersama-sama.
sumber: Woman's Day
No comments:
Post a Comment